Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

2 Ciri Website/Situs Resmi (Asli) & Penipu (Palsu) yang wajib diketahui


Diartikel kedelapan puluh enam ini, Saya akan memberikan informasi mengenai 2 Ciri Website/Situs Resmi (Asli) & Penipu (Palsu) yang wajib diketahui supaya akun pribadi Anda tidak terkena phising.

Hallo Brada,

Diartikel kedelapan puluh enam ini, Saya akan memberikan informasi mengenai 2 Ciri Website/Situs Resmi (Asli) & Penipu (Palsu) yang wajib diketahui supaya akun pribadi Anda tidak terkena phising.

Di zaman serba online ini, Website atau Situs sudah menjadi hal biasa bagi manusia. Bagi pemilik akun online, kemanan akun disuatu Website resmi sudah menjadi nomor satu.

Beberapa orang membuat Website palsu untuk mencuri data Anda dengan cara melakukan Phising. Kerugian jika data Anda berhasil diambil oleh Situs palsu atau penipu yaitu salah satunya mencuri hal-hal didalam akun tersebut.
Contoh: akun Wallet Bitcoin Anda berhasil terkena Phising, maka bisa saja Bitcoin Anda akan dicuri oleh orang tersebut.
Jadi untuk mencegah akun Login diperangkat yang berbeda, Anda bisa memasang keamanan 2 langkah / 2 Factor Authentication seperti Google Authenticator dan 2 FA menggunakan sms.

Lalu, bagaimana jika sudah terlanjur memasukkan data di situs palsu dan tidak mengaktifkan kemanan 2 langkah ataupun tidak tersedia keamanan 2 langkah?

Jika belum terlambat, Anda bisa mengganti password atau sandi dari akun situs tersebut.

Ciri Website Resmi (Asli) dan Penipu (Palsu)


Website atau Situs yang Resmi dan Palsu pasti memiliki ciri-ciri ataupun perbedaan, tidak mungkin bisa sama 100%.

Jika Anda mengetahui ciri-ciri berikut ini dan terlanjur memasukkan data, maka cepat-cepatlah melakukan tindakan seperti mengganti password atau mengkontak admin di situs resmi tersebut.

Berikut ini adalah 2 ciri Website atau Situs resmi dan tidak resmi:

1. Nama Domain

Yang pertama yang harus diperhatikan yaitu Nama domain.

Jika nama domain sudah berbeda, maka alamat yang dituju sudah berbeda. (Walaupun tampilan dan nama situs sama).
Contoh: Nama domain situs resmi DNAGAMEZ adalah dnagamez.com, jadi jika ada dnagamezz.com maka sudah dipastikan dnagamezz.com bukan situs resmi, melainkan situs palsu.

2. Ekstensi Domain

Yang kedua yang harus diperhatikan yaitu ekstensi domain.

Jika ekstensi domain sudah berbeda, maka alamat yang akan dituju juga berbeda. (Walaupun tampilan dan nama situs sama).
Contoh: Ekstensi domain situs resmi DNAGAMEZ adalah dnagamez.com, jadi jika ada dnagamez.net maka sudah dipastikan dnagamez.net bukan situs resmi, melainkan situs palsu.
Selain itu, ada juga harus memahami yang namanya subdomain supaya tidak panik ketika ada perbedaan sedikit dari nama domain website resmi.

Subdomain adalah bagian dari domain. Subdomain biasanya digunakan sebagai pembagian area dari sebuah website. Misalnya, untuk area utama website DNAGAMEZ digunakan dnagamez.com dan memiliki subdomain safelink.dnagamez.com.

Nah, itulah Informasi mengenai ciri Web/Situs Resmi dan tidak resmi (palsu). Jika Anda mempunyai pertanyaan atau pengalaman, Silahkan berkomentar di bawah.

Terimakasih.